Posts

Showing posts from May, 2017

Buka Puasa Pertama, Bersama Saudara Muslim Kagawa

Image
Buka puasa pertama hari ini berkesan sekali. Perjalanan ke Takamatsu City untuk menghadiri undangan buka puasa dari pemilik toko kebab asal Turki. Berkumpul dengan saudara-saudara muslim asal berbagai negara adalah keistimewaan tersendiri. Dengan menu kebab istimewa dan kari udang khas kuliner Turki membuat kami jatuh cinta pada cita rasa Timur Tengah. Belum lagi porsi yang menurut teman saya, "Baru kali ini saya makan nasinya jadi lauk"... Saking banyaknya potongan ayam yang menyembul diatas piring plastik, salah menyendok isi pun tumpah. Selain itu disediakan pula meja prasmanan bagi yang mau tambah. Alamak... Setelah kekenyangan kami masih mendapat se-cup es krim Turki yang putih lembuuuut dan yummy. Sayangnya, moment ini tak sempat diabadikan karena "sunnah menyegerakan berbuka" membuat semua sajian ludes seketika dalam waktu secepat-cepatnya. Selesai berbuka kami melaksanakan shalat magrib berjamaah di taman terdekat. Jazakumullaah khair pak Ali dan is...

Pendeknya Malam Ramadhan di Jepang

Image
Seorang sahabat saya menanyakan mengenai berapa jam puasa di Jepang. Hal ini mungkin menjadi pertanyaan yang sama bagi yang penasaran bagaimana muslim yang tinggal di Jepang menjalani ibadah suci Ramadhan. Saya akan mencoba menganalisis berdasarkan data yang ada dan cerita beberapa orang teman yang telah menjalani Ramadhan sebelumnya di negara ini. Saya tinggal di Kagawa Prefecture, tepatnya di Miki Town, Ikenobe, Kita-gun. Stasiun terdekat adalah Nogakubumae, disebut demikian karena letaknya dekat dengan Fakultas Pertanian (nogakubumae dalam bahasa Jepang) Universitas Kagawa. Untuk mencapai pusat kota, dibutuhkan waktu 20 menit menggunakan kereta ke Takamatsu City. Sampai saat ini di Kagawa Prefecture belum ada masjid, jadi adzan tidak pernah dikumandangkan di prefecture ini. Masjid terdekat adalah prefecture terdekat yakni Tokushima, Osaka atau Okayama. Sampai saat ini PPI Kagawa sedang mengumpulkan donasi untuk terbangunnya masjid di sekitaran kampus. Sementara itu, kegiatan...

Payung-Payung Kuning Dibawah Rintik Hujan

Image
Bagi siswa-siswa Jepang, hujan bukanlah sebuah kendala untuk tidak berangkat ke sekolah. Itu sebabnya payung menjadi barang yang wajib dimiliki setiap siswa. Dan senada dengan warna topi yang setiap hari digunakan berangkat dan pulang sekolah, kuning adalah warna seragam payung siswa SD di Jepang. Sementara anak-anak TK masih bisa menggunakan warna dan corak yang berbeda-beda, sama halnya dengan sepatu dan tas sekolah. Oleh karena sebagian besar masyarakat Jepang menggunakan iphone, tak heran mereka memiliki aplikasi cuaca serupa di perangkat gadgetnya. Aplikasi ini sangat akurat, bahkan bisa menjabarkan kondisi cuaca yang berubah-ubah per jamnya dalam sehari. Jadi saat setiap anak akan berangkat sekolah pagi hari, meski hari tampak cerah dan hanya sedikit berawan, semua akan serempak membawa payung dari rumah jika aplikasi cuaca menunjukkan bahwa sore hari saat pulang sekolah akan hujan.  Aplikasi prakiraan cuaca di Iphone Selain payung, benda lain yang ...

Tasyakuran Ala Anak Rantau Kopo Aian

Image
Bahagia kami sederhana Bagi para perantau, biasanya acara makan bersama adalah sebuah event besar yang paling dinanti dan banyak peminatnya. Begitu pun dengan kami, keluarga mahasiswa asal Indonesia dari berbagai pelosok nusantara. Berawal dari pengajian bulanan pagi hari, ditutup dengan makan siang bersama menu Sanuki Udon murah meriah di dekat Kampus Pertanian Universitas Kagawa. Sebelumnya, bincang-bincang hangat yang mengalir di sesi diskusi pasca pengajian membahas tentang agenda Ramadhan pekan depan. Lalu saat sebuah celetukan untuk tasyakuran sebelum tiba bulan suci, segera disambut meriah tanda sepakat dari seluruh anggota majelis. Hanya sebentar saja menanyakan iuran anggota anak rantau yang ternyata memadai, lalu me-list daftar kebutuhan belanja dan membagi tugas ke masing-masing anggota. Planning, beres.  Jam 3 sore rombongan belanja melaksanakan tugas, sementara sebagian meracik bumbu, meliwet nasi, mengolah ayam di apato. Soal mengeksekusi ini jangan ditany...

Menulislah Agar Terus Dikenang Sejarah

Image
Ibu saya adalah seorang guru Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Pertama. Beliau mengampu mata pelajaran ini untuk kesemua bidangnya, terpadu mulai dari ekonomi, sejarah, dan geografi.  Sayangnya, saya tidak mewarisi kecerdasan beliau terhadap penguasaan ilmu IPS. Justru sebaliknya, sejak SD hingga SMA nilai IPS saya merupakan nilai terendah dari semua mata pelajaran yang ada. Aneh, tapi demikian adanya. Kalau ditanya mengapa, mungkin saya akan menjawab karena bukan minat saya disana. Itu juga yang menyebabkan saya memilih jurusan IPA ketika SMA, meski sebenarnya tidak berbakat juga. Maklum belum ada jurusan bahasa saat itu di SMA – meskipun notabene itu adalah sekolah negeri terfavorit di pesisir Pantai Sekera, Pulau Bintan - yang menampung bakat dan minat saya. Jadi saat bakat atau minat harus bertarung, pasti seseorang akan memilih apa yang lebih diminatinya. Ia tak akan merelakan berkecimpung dibidang yang meskipun dikuasai oleh bakatnya, tapi tanpa ada p...

Pendidikan Gratis Versi Jepang dan Indonesia, Beda!

Image
Sebenarnya pengalaman saya masih minim untuk memberikan ulasan dari pengamatan saya terkait topik ini. Maklum anak saya Raisa baru 2 pekan bersekolah di salah satu SD Negeri milik pemerintah Jepang di Miki Town, Kagawa Prefecture. Namun mengingat ada beberapa pertanyaan dari sahabat terkait masalah bagaimana sekolah anak saya disini, saya mencoba menulis sejauh sudut pandang awal persiapan sekolah Raisa dan adiknya sejak kedatangan kami 10 April 2017 yang lalu. Ketika rencana keberangkatan kami akan membawa anak-anak, maka jauh-jauh hari sudah menanyakan tentang pendidikan dasar di Jepang kepada sahabat yang baru pulang ke Indonesia dengan anak-anaknya. Kata pertama yang kami ingat terus adalah pendidikan di Jepang gratis, selain bla bla bla keunggulan yang dikisahkan beliau. Mendengar ini kami berkeyakinan mampu membawa ketiga buah hati ke negeri sakura, karena kehidupan kami disana hanya akan ditopang dari beasiswa pendidikan doktoral suami. Karena biaya adalah faktor terpentin...

Undokai, Festival Olahraga Siswa Jepang yang Menyenangkan

Image
Undokai adalah Sport Day, program yang dilaksanakan satu tahun sekali di seluruh sekolah di Jepang. Undokai menampilkan lomba lari, tarian, Big Ball game, hingga permainan untuk para orangtua. Setiap kelas akan menampilkan atraksi olahraga, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6 SD. Kali ini Hirai Elementary School (sekolahnya Raisa) bergabung dengan Hirai Youchien (TK Rumaisha). Kegiatan ini dilaksanakan di Bulan Mei setiap tahun, berbeda pekannya di beberapa wilayah. Kegiatan ini telah diinfokan beberapa pekan sebelumnya, termasuk formulir pendaftaran bagi orangtua yang ingin turut berperan serta berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan ini. Seluruh rangkaian kegiatan disiapkan oleh guru, orangtua dan anak-anak murid sekolah. Baik pemasangan tenda, mengangkat kursi, peralatan yang dibutuhkan, termasuk selesai kegiatan membersihkan dan merapikan peralatan kembali seperti semula dilakukan secara bersama-sama. Jadi, dalam beberapa waktu kegiatan selesai dilaksanakan, maka ...

Hataraku Kuruma Daisyugyou, dan Hiburan Anak-Anak di Jepang

Image
Jepang terkenal dengan sedikitnya jumlah anak-anak penerus generasi mereka, maka tak heran sering dijumpai orang-orang tua dan lansia di sekitar. Sejak lama mereka menggalakkan program "punya anak banyak" (saya belum searching apa namanya) untuk meningkatkan populasi penduduknya. Bahkan menurut professornya suami, China yang menduduki ranking pertama jumlah populasi terbanyak di dunia juga sudah menggalakkan program serupa. Really? Rasanya tak percaya, tapi tak perlu riset bagi saya untuk percaya pada hadist Rasulullah Saw untuk “menikahi wanita yang subur” dan “membanggakan jumlah ummatnya yang banyak kelak”. Saya dengar Turki dan negara-negara lainnya juga demikian. Apa kabar Indonesia, masih menggalakkan program KB disana? Saat acara seperti ini, saya bisa melihat ternyata cukup banyak juga jumlah orangtua yang kini memiliki anak lebih dari 1 orang. Ramai, dan menyenangkan rasanya berkumpul dengan komunitas ...