Mencari Peluang Beasiswa Kuliah di Jepang
![]() |
| Jika anda berkesempatan kuliah di Jepang, insyaAllah anak-anak bisa ikut merasakan pengalaman yang sama. Indah, bukan? |
Sakura え: Mencari Peluang
Beasiswa
Perjalanan studi menuju negara Jepang
memang akan penuh tantangan, apalagi jika calon mahasiswa hanya mempunyai
kualifikasi untuk mendaftar pada satu sumber penyedia beasiswa saja. Akan
tetapi, setiap orang hanya butuh satu sumber beasiswa saja, bukan? Maka jangan
pernah putus asa memperjuangkannya meski itu satu-satunya harapan.
Rasulullah
SAW telah menjanjikan kepada para penuntut ilmu dalam sabdanya,
“Sesungguhnya Allah pasti mencukupkan
rezekinya bagi orang yang menuntut ilmu”
Dalam lafal hadisnya tertulis lafazh takaffala dengan menggunakan fi’il madhy yang aslinya mempunyai arti
‘telah mencukupkan’ yang seolah-olah dan sudah terjadi. Maka lafazh tersebut
mempunyai makna pasti, asalkan dibarengi dengan keyakinan terhadap kekuasaan
Allah.
Pemerintah Jepang setiap tahun
menyediakan beasiswa monbukagakusho/MEXT
untuk program undergraduate, master
dan doktor. Beasiswa yang disediakan oleh The
Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology pemerintah
Jepang ini besaran tunjangan hidup perbulannya sangat mencukupi untuk kebutuhan
hidup bulanan mahasiswa selama tinggal di Jepang. Beasiswa pemerintah Jepang
mengcover seluruh biaya pendidikan, tiket
keberangkatan Indonesia-Jepang dan kepulangan Jepang-Indonesia (setelah lulus), dan bebas biaya visa
pelajar. Untuk info lebih detail terkait beasiswa ini, dapat membuka situs
resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia melalui internet. Setiap tahunnya,
terdapat informasi atau kebijakan baru dibanding tahun sebelumnya.
Sementara dari Pemerintah
Indonesia sendiri, beasiswa pendidikan yang dikelola oleh Lembaga Pengelola
Dana Pendidikan (LPDP) membuka banyak peluang untuk anak bangsa khususnya yang
ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Hanya saja, seleksinya cukup ketat
karena bersaing dengan pencari beasiswa seluruh Indonesia. Belum lagi
belakangan ini kuota penerima beasiswa (awardee)
dibatasi sehingga membuat para pencari beasiswa harus bersaing lebih ketat
lagi.
Selain menyediakan beasiswa
magister dan doktor didalam dan luar negeri, LPDP juga membuka peluang beasiswa
afirmasi untuk masyarakat yang berasal dari daerah perbatasan/tertinggal,
beasiswa tesis disertasi bagi mahasiswa master atau doctor di dalam atau luar
negeri yang membutuhkan bantuan dana untuk penelitian akhir, serta beasiswa
lanjutan bagi mahasiswa master penerima awardee
LPDP yang akan melanjutkan studi doktoral. Di Jepang terdapat banyak
universitas yang masuk dalam list universitas dunia yang didukung dalam program
beasiswa Pendidikan LPDP, tersebar di beberapa wilayah Jepang. Untuk informasi
lebih lengkap terkait beasiswa ini dapat membuka laman www.lpdp.kemenkeu.go.id.
Apabila pencari beasiswa adalah seorang
dosen, baik dosen PNS maupun non-PNS, peluang lainnya adalah beasiswa dari
Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Diluar itu, peluang
beasiswa ke Jepang dapat dicari di laman Japan
Student Services Organisation (JASSO) www.jasso.go.jp. Di laman tersebut terangkum seluruh
tawaran beasiswa untuk calon mahasiswa di seluruh dunia. Beberapa diantaranya
khusus menerima mahasiswa dari Indonesia/wilayah Asia Tenggara.
JASSO menyampaikan berpuluh tawaran
beasiswa Private Foundation Scholarships
dari berbagai perusahaan dan organisasi. Setiap tawaran mempunyai syarat
kualifikasi tertentu, dengan besaran beasiswa yang berbeda-beda. Selain itu,
ada juga program Student Exchange Support
Program (Scholarship for Short-term Study in Japan) atau program dukungan
pertukaran mahasiswa yang memberikan beasiswa selama 1 bulan belajar di Jepang.
Dari berbagai peluang dan
tawaran beasiswa, tempatkanlah nominal beasiswa terbesar diprioritas paling
atas. Selanjutnya, seleksilah tawaran dari yang paling memungkinkan lolos. Hal
ini bukan
semata karena materialistis, tapi hidup memang harus realistis. Apabila memang
ada ‘modal’
lebih untuk mendanai studi lanjut dari kocek sendiri, silahkan dilanjutkan.
Akan tetapi, jika hanya bergantung pada besaran beasiswa untuk segala sesuatu
urusan hingga biaya hidup bulanan selama kuliah, sebaiknya besaran beasiswa
benar-benar dianalisis dengan baik, utamanya bagi yang telah berkeluarga atau
berniat membawa serta pasangan dan anak-anak selama studi.
Akan tetapi, pada dasarnya berapapun
besaran beasiswa, hal yang harus ditekankan adalah meyakinkan diri bahwa Allah
Maha Kaya dan Maha Pemberi rezeki bagi hamba-hamba-Nya yang tawakkal (total
bergantung). Yakinkanlah bagi para penuntut ilmu walaupun dengan segala
kekurangan (biaya) pasti mampu atau bisa menyelesaikan pendidikan. Karena pasti
akan ada jalan lain selama manusia berusaha dan yakin terhadap kekuasaan dan
pertolongan Allah.
Di Jepang sendiri, mahasiswa
internasional tergolong kedalam orang-orang yang dibebaskan pajak oleh negara.
Bahkan, mereka bisa mencari kerja paruh waktu/arubaito/アルバイトdi
beberapa perusahaan bento, warung makan, kombini, dan sebagainya. Cukup dengan
izin dari pihak imigrasi setempat, asalkan waktu kerja masih dibawah 28 jam
dalam 1 pekan, pekerja masih tidak dikenai pajak tahunan. Dengan memanfaatkan
peluang tersebut, seorang mahasiswa dapat mengantongi jutaan – belasan juta
rupiah dalam sebulan dari hasil kerja paruh waktunya.

Comments
Post a Comment