Masjid Pertama Kagawa dalam Doa dan Cita



1 Muharram yang bertepatan dengan ulang tahun saya, saya ingin berbagi cerita.

Kagawa belum punya masjid? Benar.

Tapi bukan berarti kegiatan ibadah dan dakwah disini tidak pernah dilaksanakan 😊

Alhamdulillah meski tinggal berpencar, warga muslim khususnya dari Indonesia tetap bersemangat dalam keterbatasan yang ada. Atas izin Allah, awal tahun 2019 diadakan pengajian sekaligus pembentukan Kmi Kagawa (Keluarga Muslim Indonesia Kagawa). Setiap bulan rutin diadakan pengajian dan penggalangan dana untuk pembangunan masjid pertama di Kagawa.

Dalam 1 tahun kepengurusan, dana yang terkumpul sekitar 4.467.000 yen atau setara 570 juta rupiah. Sebuah nominal yang fantastis dari semangat beramal warga muslim Kagawa, prefektur Jepang lainnya dan juga donasi dari Indonesia. Tapi perjuangan masih jauh dari target, dan kami sadar kekuatan itu harus dihimpun penuh dari semua elemen masyarakat muslim yang ingin menanam investasi akhiratnya.

Meskipun masjid belum berdiri, tapi semangat kami menyembah-Nya tetap sama dengan muslim di negeri lainnya. Berkumpul di ruangan sewa untuk mengaji; menepi di sudut stasiun, tepian taman, internasional room kecil kampus untuk shalat 5 waktu... tetap kewajiban itu terlaksana. Alhamdulillah.

Dengan kesadaran bahwa kekuatan kami akan jauh lebih besar dengan membuka open donasi bagi siapa saja yang ingin berpartisipasi...Subhanallah, nominal kecil sebesar 5000 rupiah sekalipun, banyak berdatangan dari hamba Allah yang tulus ingin mendukung kami. 

Bukan nominal yang kami lihat, karena disisi Allah pun infak di jalan-Nya seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, dan setiap tangkainya ada seratus biji. 
Semoga semakin banyak hamba Allah lainnya yang Allah gerakkan hatinya untuk ikut ambil bagian dalam proyek amal ini.

Berdirinya masjid bukan tujuan terbesar kami. 
Ia hanyalah awal dari semua mimpi-mimpi besar lainnya; 

Berseraknya masjid di setiap sudut kota di Kagawa dan seluruh Jepang.
Bergaung kumandang azan di 5 waktu shalat.
Menyusul hidupnya dakwah Islam di negeri sakura yang semakin hari populasi muslim semakin besar bermigrasi dari negara-negara muslim. 
Terbukanya hati banyak masyarakat Jepang untuk menerima kebenaran agama ini... 

Seperti Muhammad Al-Fatih yang meyakini bahwa janji Allah itu pasti... penaklukan Konstantinopel sudah berlangsung ratusan tahun dengan syahidnya banyak pasukan. Suatu saat mimpi besar itu akan terwujud, entah kapan dan dibawah kepemimpinan siapa. Tugas tiap pasukan di tiap masa adalah berjuang. Itu saja.

Mungkin nafas perjuangan kami masih panjang, tapi orientasi kami bukan sekedar hasil. Proses yang kami bangun ibarat pondasi bangunan masjid yang sudah mulai terbentuk, adalah warisan untuk generasi berikutnya yang akan meneruskan estafet perjuangan dakwah di Kagawa. Masih ada tiang, dinding, atap dan seluruh bagian pelengkapnya agar masjid impian utuh berdiri.

Bantu kami, setidaknya dengan doa... 

Bahkan sekedar 5000 rupiah yang insyaAllah dilipatgandakan keberkahannya sebagai penaung di hari Akhir.... kami terima dengan senang hati. Semoga terkumpul mencapai cita-cita berdirinya masjid pertama kami. 

Kami percaya, "Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah. Dan Allah beserta orang-orang yang sabar" (QS. Al-Baqarah:249)

Doakan kesabaran untuk kami, kekokohan langkah kami... bahwa dakwah Kagawa bermula dari generasi pendahulu dan akan diteruskan oleh generasi kemudian. Kapan dan pada generasi mana Allah takdirkan keberhasilan itu, sama nilainya selama niatnya lurus karena-Nya. Karena anak tangga selalu dimulai dari yang pertama, dan akan mencapai ketinggian jika terus berundak ke anak tangga berikutnya.

Sedikit tapi pasti, kami menuju kesana 😊

Bagi siapa saja yang sudah berdonasi, terimakasih. Hanya Allah yang mampu membalas kebaikan itu. Berapapun jumlahnya, bagi kami dukungan itu sangat berarti. 

Dukung kami dengan klik link berikut ya, semoga Allah membalas dengan sebaik-baik balasan...

https://kitabisa.com/campaign/masjidkagawa

Comments

Popular posts from this blog

Niat Pulang Kampung - Part 1

Pendidikan Karakter Khas Jepang (Part 2)