Natsu Yasumi, Libur Panjang Pelajar Jepang

Natsu yasumi adalah summer holiday atau libur musim panas di Jepang. Kalau ada pertanyaan kenapa harus libur? Iya juga ya, kenapa? Alasannya sebenarnya sederhana kok 😃

Di Kagawa Prefecture, siswa mulai libur sekolah sejak tanggal 20 Juli, dan akan masuk kembali tanggal 1 Sepetember. Jika di Indonesia libur panjang adalah saat bulan suci Ramadhan hingga Idul Fitri, maka disini libur panjang mulai puncak musim panas siswa-siswa sekolah mulai TK hingga SMA. Nah, yang harus diketahui adalah perbedaan antara musim panas antara negara tropis dan musim panas di negara 4 musim, salah satunya Jepang.

Bagi warga Indonesia, mengalami musim panas bukanlah hal yang luarbiasa. Hampir setiap hari malah, udara panas sering sekali dinikmati kecuali saat hujan tiba. Bahkan di Gorontalo dikenal 2 musim saja, musim panas dan musim panas sekali. Saya yang asli Kepulauan Riau (namanya saja kepulauan panasnya jelas terasa), pernah tinggal di Semarang yang lumayan panas dan pindah ke Bogor yang adem, bisa memaklumi sebutan "panas" versi masyarakat Gorontalo, hehe...

Tapi di negara 4 musim, sebutan musim panas memang saya rasakan berbeda dibanding negeri khatulistiwa. Panasnya cetaaaar membahana kalau kata Syahrini mah! Panas yang bisa mencapai 38°C akhir-akhir ini menuju musim gugur, tanpa hembusan angin segar sepoi-sepoi. Jangankan di daerah kota, berkunjung ke pantai saja angin enggan bertiup. Aneh sekali... Biasanya ke pantai meski panas tengah hari angin ya kencang berhembus, tapi berbeda dengan disini. Suhu tinggi, tapi kelembaban juga tinggi. Dengan kata lain, hot jeletot tapi lembab basah lengket dikulit. Duuh, ngga nyaman banget pokoknya...

Maka aktivitas terbaik di musim panas mulai kira-kira akhir waktu Dhuha saat matahari meninggi dan udara mulai berasa menggigit kulit, adalah berada di dalam rumah menghidupkan AC (air conditioner) dengan suhu rendah. Hhhh... Baru deh nyaman. Kalau terpaksa harus keluar rumah karena urusan penting, maka pastikan amunisinya lengkap. Ya, disini UV protection bukan hanya kosmetik dan hand body saja (yang tersedia SPF 30+ bahkan diatasnya), tapi juga baju dalaman, kaos, jaket, topi, hand sock (sarung tangan), payung yang tertulis UV Protection. Artinya produk-produk tersebut memang khusus dirancang untuk digunakan di musim panas. Dan memang terasa sekali perbedaan sensasi rasa menggunakan produk-produk tersebut dibanding yang 'biasa' saat udara sedang kurang bersahabat seperti puncak musim panas ini.

Jadi, sudah tau ya kenapa siswa sekolah libur dimusim panas? Ya, karena mereka wajib jalan kaki/bersepeda ke sekolah pulang pergi, maka tidak manusiawi rasanya tidak menjadikan musim panas sebagai waktu libur. Meski di semua sekolah Jepang dari TK sampai SMA ada fasilitas AC di kelas-kelas, tetap saja ruang terbaik untuk ngadem adalah dirumah masing-masing. Bahkan sejak masuk musim panas, anak-anak sekolah pulang di sore hari seperti kepiting rebus. Muka merah, tapi kulit menghitam. Jangan tanya bagaimana warna kulit anak-anak Indonesia yang bersekolah disini ya, bahkan anak-anak Jepang pun berubah warna kulit lebih gelap selama musim panas. Seriously, i'm not kidding!

Tapi ya.g membuat saya bersyukur adalah, Alhamdulillah 2 putri saya tetap setia dengan hijabnya berangkat sekolah hingga akhir, meski kalau pulang pasti lepek, bau, lengket dan sejenisnya. Apalagi Raisa, pulang sekolah baju panjangnya basah kuyup (masih pake lengan panjang plus legging dan jilbab, saat anak2 Jepang sudah memakai kaos lengan pendek), dan saat jilbab dibuka... Tadaaaa, rambutnya seperti habis keramas saking basah sejilbab-jilbabnya semua karena berjalan kaki dengan beban di pundak dan tentengan. Gurunya juga bercerita kalau siang hari Raisa suka garuk-garuk kepala dan bilang, "atsui ne..." dengan ekspresi lucu. Wajar saja, yang berpakaian minim saja sudah panas apalagi berhijab. Alhamdulillah belum pernah lepas hijab hanya karena alasan kepanasan 😇 cuma Rum pernah pulang dengan celana olahraga saja, karena leggingnya basah saat bermain. Jadi pake jilbab tapi bercelana pendek, seksi... Gapapa deh sesekali 😂

Tapi libur panjang hampir 1,5 bulan ini, PeErnya juga seabreg. Persis seperti kartun Doraemon yang selalu menanyakan Natsu Shukudai atau PR musim panas (sudah selesai atau belom?), ternyata sampai hari ini tradisi itu juga tetap ada di sistem pendidikan Jepang. Holiday is holiday, but homework is never holiday as always. Saya kasih gambaran saja ya apa saja PR musim panas anak sekolah kelas 1 SD yang dibawa pulang Raisa dkk...

1. Mengerjakan buku Samaa Sukiru (serapan bahasa Inggris Summer Skill), terdiri dari 24 halaman soal bahasa Jepang dan matematika. Ada lampiran Kotae atau jawaban kok yang bisa dilihat untuk memastikan jawaban benar si anak.
2. Mengerjakan buku Natsu Yasumi Kurasu (Summer Holiday Class) sebanyak 23 halaman. Kurang lebih sama dengan buku pertama, hanya saja ada penugasan rumah seperti  mengelap kaca, menyiram bunga, membuang sampah, melipat baju, merapikan buku, membantu memasak di dapur, yang bisa di contreng jika sudah dikerjakan. Selain itu juga ada lembar menggambar disertai penjelasan kegiatan, gambar kegiatan selama musim panas dan ceritanya... Stay cool, buku ini juga dilengkapi lembar jawaban supaya orang tua yang kemampuan bahasanya masih terbatas tidak perlu repot mencari jawaban di google translate.
3. Lembar evaluasi apakah selama liburan setiap harinya siswa tetap: ondoku (membaca nyaring), keisan (kartu berhitung), hamigaki (menggosok gigi), jibun no shigoto (kesadaran diri utk bekerja/bersih2)
4. Menulis a postcard of summer holiday celebration, yaitu mengirim selembar kartu pos ukuran 10x15cm (sudah dialamatkan atas nama guru kelasnya di sekolah), yang berisi cerita siswa di musim panas disertai gambar yang diwarnai, melalui kantor pos.
5. Membuat onigiri, disertai bukti foto kegiatan, step by step yang dikerjakan anak, kesan anak dan juga orangtua.
6. 3 lembar kertas tempat menggambar kegiatan dan kolom cerita dibawahnya.
7. 2 lembar kertas Asagao Kansatsu Nikki (observation diary of morning glory flower). Jadi setiap anak harus membawa pot tanaman masing-masing kerumah, dengan tinggi tanaman hampir setinggi tubuh anak saya. Bunga asagao berwarna ungu, tumbuh merambat dan menghasilkan biji setelah kelopak bunganya layu. Di Indonesia morning glory bunga apa ya namanya?
8. Beberapa kegiatan yang sebaiknya tetap diikuti, seperti hadir pagi hari di jadwal-jadwal tertentu pukul 6.15 untuk senam pagi dan mencabut rumput. Hanya sekitar 10 menit saja setelah itu pulang.
9. Dokusyo kaado (kartu membaca) yang harus diisi beberapa judul buku yang dibaca dan isi cerita, konon nanti akan di story telling di depan kelas.
10. Menggambar peta perjalanan siswa sejak dari rumah ke sekolah, disertai penjelasan daerah tertentu yang rawan bahaya dan harus waspada saat berjalan kaki/menyeberang jalan.
11. Beberapa tugas pilihan selain wajib yang bisa dipilih, apakah mengamati serangga/apapun, jiyukenkyuu (free study/belajar pelajaran tertentu), membaca buku dan membuat statement dari yang dibaca...

Selain itu, ada juga tawaran summer challenge. Karena saya meng'yes'kan untuk ikut, jadilah Raisa datang lagi ke sekolah di 3 kali saat libur, jam 8 ke sekolah pulang jam 10 pagi. Daaan... Ternyata pulang-pulang bawa PR lagi hasil kerjaan di sekolah yang belum selesai beberapa lembar 😥

Hiks, sebenarnya sebagai orangtua juga kurang paham dengan detail yang diminta tapi garis besarnya lumayan dipahami... Dan menulis hal ini jadi mengingatkan Raisa untuk menyelesaikan semua poin PRnya diatas... Namanya anak lagi libur ya sukanya main dan free style, duh pantes aja Doraemon sering ngomelin Nobita yang lagi males-malesan di libur musim panas, mengingatkan PRnya sudah kelar belum. Jadi PR ini jadi beban juga buat orangtua yang tidak cukup mudah, apalagi bukan bahasa Ibu yang dipakai, so... PR anak jadi PR orangtua juga buat google translate yang butuh waktu tidak sedikit 😑

No photo ya, karena sebagian yang baru kelar dikerjakan. Sisa waktu liburan sedikit lagi... Karena walau masuk sekolah tanggal 1 September, tapi semua PR dikumpul tanggal 25 Agustus. Bisaan ya ga sekalian pas masuk, mau diperiksa gurunya dulu kali ya 🤔

Tapi tetep aja yang dipikir, sisa liburan jalan-jalan kemana lagi ya? Soalnya banyak festival di musim panas yang menarik untuk disaksikan. Eh, hanabi matsuri last night juga belum, seru banget... Late post aja ya 😉

Makasih udah baca, ngelike, dan mohon doakan semua PR Raisa selesai ya 😌

Comments

Popular posts from this blog

Masjid Pertama Kagawa dalam Doa dan Cita

Niat Pulang Kampung - Part 1

Pendidikan Karakter Khas Jepang (Part 2)